Disperindag Kukar Sediakan 560 Tabung LPG dan Bahan Pokok Murah di GPM Tenggarong

Oleh redaksi

pada Selasa, 11 Maret 2025

Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah (Istimewa)

TENGGARONG – Menyambut Ramadan dan Idulfitri 2025, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara (Kukar) ikut berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 11–12 Maret 2025, di halaman Masjid Agung Aji Muhammad Sultan Sulaiman, Tenggarong.

Partisipasi Disperindag Kukar dalam GPM bertujuan untuk menjaga kestabilan harga sekaligus memberi akses lebih mudah kepada masyarakat terhadap bahan kebutuhan pokok dan energi rumah tangga.

“Gerakan ini merupakan langkah strategis untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga lebih terjangkau, sekaligus mengendalikan lonjakan harga di pasar,” ujar Plt Kepala Disperindag Kukar, Sayid Fathullah, Rabu (11/3/2025).

Baca juga  ASN Kukar Punya Jam Kerja Baru di Ramadan 1446 H, Berikut Rinciannya!

Dalam pelaksanaannya, Disperindag Kukar menggandeng Bulog dan sejumlah distributor guna menyediakan 4–5 ton bahan kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu. Selain itu, tersedia pula 560 tabung gas LPG 3 kg bersubsidi bagi masyarakat.

“Jika Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menghendaki, kegiatan serupa dapat diperluas ke kecamatan lain, seperti Kota Bangun atau wilayah pesisir. Kami akan terus menyesuaikan jadwal dan lokasi agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” tambahnya.

Baca juga  Pemkab Kukar Perkuat Digitalisasi Pendidikan dan Perluas Beasiswa, Siapkan Generasi Unggul di Era Digital

Disperindag Kukar juga tak hanya fokus pada distribusi pangan murah, tetapi turut melakukan pengawasan ketat terhadap kualitas bahan pangan menjelang bulan suci. Bersama Disperindag Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Dinas Kesehatan, pihaknya melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) untuk memastikan keamanan pangan.

“Setiap tahun, tim dari provinsi melakukan sidak untuk mengecek kualitas bahan makanan. Kami dari kabupaten akan terus mendampingi untuk memastikan bahwa masyarakat mendapatkan produk pangan yang aman,” jelasnya.

Baca juga  Tiga Lokasi di Kukar Diusulkan untuk Pembangunan Sekolah Rakyat

Sidak ini dilakukan secara menyeluruh, bahkan dilengkapi dengan mobil laboratorium untuk uji langsung di lapangan. Langkah tegas akan diambil jika ditemukan pedagang menjual bahan makanan berbahaya, dimulai dari peringatan hingga pelibatan aparat kepolisian.

“Kemungkinan besar sidak serupa akan kembali dilakukan tahun ini, dengan melibatkan Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya,” tutupnya. (Adv)

Bagikan: