Akses Program CKG Kini Lebih Fleksibel, Tak Lagi Terbatas Momen Tertentu

Oleh redaksi

pada Sabtu, 15 Maret 2025

Plt Kepala Dinkes Kukar, Kusnandar (Istimewa)

TENGGARONG – Masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) kini semakin dimudahkan dalam mengakses layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG), program nasional yang sudah berjalan sejak Februari lalu. Jika sebelumnya layanan ini hanya bisa dinikmati saat ulang tahun, kini warga bisa mengaksesnya kapan pun dibutuhkan, cukup dengan mendaftar lewat aplikasi Satu Sehat atau langsung datang ke Puskesmas dengan membawa KTP.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Kusnandar, menyampaikan bahwa cakupan layanan ini sengaja diperluas demi menjangkau lebih banyak warga.

Baca juga  Museum Kayu Tawarkan Pengalaman Unik, Koleksi Buaya Awetan Jadi Magnet Edukasi Anak

“Jadi program ini bisa diakses kapan saja, namun tentunya masyarakat harus mendaftar terlebih dahulu di aplikasi Satu Sehat,” ungkap Kusnandar, Sabtu (15/3/2025).

Setelah proses pendaftaran, pihak Puskesmas akan mengatur jadwal dan menyesuaikan tenaga medis serta fasilitas pelayanan berdasarkan jumlah peserta setiap harinya.

Untuk menjaga kualitas dan efektivitas, jumlah pemeriksaan dibatasi maksimal 20 orang per hari. Pemeriksaan meliputi layanan dokter, pengecekan laboratorium, hingga konsultasi gizi.

Baca juga  Selama Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan ke Kukar Diperkirakan Tembus 105 Ribu Orang

Bila ditemukan kondisi kesehatan yang perlu perhatian khusus, seperti tingginya kolesterol atau gula darah, pasien akan diarahkan untuk mendapatkan penanganan lanjutan.

Kusnandar juga menyarankan masyarakat agar memiliki BPJS Kesehatan demi kemudahan dalam proses tindak lanjut dan pengurusan antrean layanan.

“Lebih baik lagi kalau peserta sudah memiliki BPJS Kesehatan, karena akan memudahkan proses antrean dan layanan lanjutan jika ditemukan indikasi penyakit,” jelasnya.

Baca juga  Sanga Cabe Raih Penghargaan MURI, Dispar Kukar Bangga Produk Lokal Punya Daya Saing Nasional

Ia pun mengimbau masyarakat, terutama mereka yang telah berusia 15 tahun ke atas, agar memanfaatkan layanan ini sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi penyakit.

“Pemeriksaan ini penting untuk menjaga kesehatan sebelum muncul gejala penyakit. Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini mumpung masih gratis,” pungkasnya. (Adv)

Bagikan: