Dispar Kukar Perkuat Dukungan untuk Perkembangan Desa Wisata

Oleh redaksi

pada Jumat, 4 April 2025

Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto (Istimewa)

TENGGARONG – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mengutamakan pengembangan desa wisata sebagai strategi utama dalam meningkatkan perekonomian lokal. Dengan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar ingin memastikan potensi tersebut dapat dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar, Arianto, menekankan bahwa kunci sukses desa wisata tidak hanya terletak pada potensi alam atau budaya, melainkan pada pengelolaan yang efektif serta dukungan masyarakat dan pemerintah desa.

Baca juga  Tak Lagi Sekadar Ramai, Pengembangan Wisata di Kukar Harus Relevan dan Berkelanjutan

“Desa wisata harus memiliki daya tarik unik, baik berupa wisata budaya, ekowisata, wisata alam, maupun wisata buatan. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana potensi ini dikelola oleh masyarakat setempat, terutama melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis),” ujarnya, Jumat (4/4/2025).

Sejak 2012, Pemkab Kukar telah menetapkan 10 desa wisata melalui Keputusan Bupati. Desa Kedang Ipil, Desa Pela, dan Desa Sangkuliman menjadi contoh pengembangan wisata berbasis potensi lokal yang konsisten.

Baca juga  Redkar Kukar Asah Keterampilan Lewat Lomba Ketangkasan Ramadan

“Kemudian ada juga Desa Loa Kulu, Long Anai, dan Batuah yang masuk dalam daftar desa wisata potensial,” tambahnya.

Namun, tidak semua desa berkembang pesat. Ada tantangan dalam pengelolaan, promosi, dan infrastruktur, yang membuat Dispar Kukar terus aktif memberikan pendampingan.

“Kami ingin memastikan desa wisata di Kukar benar-benar berkembang dan tidak hanya sekadar status. Karena itu, kami mendampingi mereka dalam hal promosi, pengelolaan fasilitas, hingga penciptaan paket wisata yang menarik bagi wisatawan,” tambah Arianto.

Baca juga  Muara Kaman Ulu, Desa Wisata yang Menghidupkan Sejarah Kutai Lewat Tradisi dan Rasa

Selain desa-desa yang telah ditetapkan, beberapa destinasi baru juga mulai bermunculan, seperti Taman Gubang, Batu Goa Gelap, dan wisata lebah madu kelulut. Dispar Kukar juga mendorong ekonomi kreatif dengan bantuan alat produksi bagi pelaku usaha kuliner.

“Kami siap membantu dalam pendampingan dan mencari solusi bagi kendala yang ada. Tapi yang paling penting adalah keterlibatan aktif dari masyarakat setempat, karena mereka yang paling memahami potensi desanya,” jelasnya. (Adv)

Bagikan: