Tradisi Bertemu Inovasi, Pesta Laut Pesisir Nusantara Resmi Masuk Kalender Wisata Kukar

Oleh redaksi

pada Kamis, 3 April 2025

Suasana Pesta Laut Pesisir Nusantara (Istimewa)

TENGGARONG — Pesta Laut Pesisir Nusantara kini resmi menjadi bagian dari kalender pariwisata tahunan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menandai langkah baru dalam menggabungkan kekayaan budaya pesisir dengan pengembangan sektor wisata dan ekonomi kreatif.

Digelar selama tiga hari di kawasan Kuala Samboja, Kecamatan Samboja, kegiatan ini tak sekadar menampilkan pertunjukan seni dan festival budaya, namun juga menyuarakan semangat masyarakat pesisir dalam menjaga tradisi dan laut sebagai sumber kehidupan.

Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pesta Laut bukan hanya panggung hiburan, melainkan cerminan nilai spiritual dan budaya masyarakat yang hidup dari dan bersama laut.

Baca juga  Kukar Bidik 2 Juta Wisatawan di 2025, Dorong Transformasi Pariwisata Berbasis Cerita dan Pengalaman

“Ini adalah bentuk syukur kepada Tuhan atas limpahan hasil laut sekaligus wujud pelestarian budaya leluhur yang harus terus kita jaga dan perkuat,” ujar Sunggono, Kamis (3/4/2025).

Ia menambahkan, acara ini menjadi momentum penting untuk mengangkat sektor maritim sebagai poros baru ekonomi daerah, di mana laut tidak hanya menjadi sumber nafkah, tetapi juga panggung kreativitas masyarakat. Seni pertunjukan, kuliner, kerajinan tangan (kriya), hingga ekraf berbasis bahari mulai ditata menjadi bagian dari strategi pembangunan Kukar.

Baca juga  Badut yang Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan Meninggal Dunia

Pesta Laut Pesisir Nusantara menampilkan berbagai agenda mulai dari kirab budaya nelayan, lomba masak hasil laut, pagelaran musik tradisional, bazar UMKM pesisir, hingga aksi bersih pantai yang melibatkan generasi muda dan komunitas lokal.

Sunggono menekankan bahwa pelestarian budaya pesisir harus dibarengi dengan kesadaran menjaga ekosistem laut. Ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya di wilayah pesisir, untuk aktif mengurangi sampah plastik dan mendukung praktik perikanan berkelanjutan.

“Kelestarian laut bukan hanya tanggung jawab nelayan, tapi kita semua. Jika budaya dijaga, laut dilestarikan, ekonomi rakyat juga ikut tumbuh,” jelasnya.

Baca juga  THR dan Gaji ke-13 THL dan ASN Kukar Dicairkan Bertahap, Ditarget Rampung Sebelum Lebaran

Masuknya Pesta Laut ke dalam kalender pariwisata Kukar sekaligus membuka peluang lebih luas untuk promosi wisata bahari. Pemkab Kukar berencana memperluas dampak ekonomi acara ini dengan memperkuat infrastruktur, pelatihan UMKM, serta kerja sama lintas sektor.

“Ini bukan sekadar perayaan. Ini adalah cara kita menunjukkan bahwa kawasan pesisir Kukar punya potensi besar untuk maju, baik secara ekonomi maupun budaya,” tutup Sunggono. (Adv)

Bagikan: