TENGGARONG – Desa Bangun Rejo kini menatap masa depan baru setelah aktivitas pertambangan di wilayahnya resmi berhenti. Perizinan perusahaan tambang yang selama ini beroperasi telah habis, membuka peluang bagi desa untuk beralih fokus pada sektor pertanian dan pariwisata sebagai penggerak utama ekonomi lokal.
Kepala Desa Bangun Rejo, Yuyun Porwanti, menyebut bahwa desa memiliki potensi besar di bidang pertanian. Tercatat, ada sekitar 373 hektare lahan sawah yang menjadi sumber penghidupan warga. Demi menjaga produktivitas, pada April 2025 lalu pemdes membagikan racun tikus kepada para petani untuk memberantas hama secara serentak.
“Untuk lahan seluas itu, kami salurkan 400 kilogram racun tikus. Setiap hektare mendapat satu kilogram yang langsung kami distribusikan kepada petani,” jelas Yuyun, Selasa (17/6/2025).
Langkah ini dilakukan menjelang musim tanam padi dengan harapan dapat menekan serangan hama tikus yang kerap merugikan petani. Meskipun sempat dilanda banjir, Yuyun optimis bantuan tersebut tetap bermanfaat dan program ini bisa dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya.
Selain pertanian, desa juga menargetkan pengembangan pariwisata berbasis potensi lokal. Dua sektor ini dinilai saling mendukung untuk menciptakan lapangan kerja, menjaga ketahanan pangan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kami prioritaskan ketahanan pangan agar hasil pertanian maksimal dan petani lebih sejahtera,” pungkasnya. (Adv)