TENGGARONG – Hanya tiga hari setelah aksi unjuk rasa Tim Penuntut Hak Masyarakat Hukum Adat Lingkar HGU PT Budi Duta Agro Makmur (BDAM), Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri langsung mengambil langkah cepat. Kamis (7/8/2025), ia menggelar audiensi di Rumah Jabatan Bupati bersama para tokoh adat, perwakilan warga terdampak, dan Ketua Dewan Adat Daerah (DAD) Kalimantan Timur (Kaltim).
“Di dalam tadi kami sudah berdiskusi panjang dengan Ketua DAD Kaltim, tokoh masyarakat, dan perwakilan bapak-ibu yang terdampak. Insya Allah, data yang telah diberikan akan kami pelajari dan segera kami bentuk tim khusus untuk mencari solusi terbaik,” ujar Aulia.
Aulia menegaskan, pemerintah daerah akan bergerak cepat dengan mengedepankan kepentingan masyarakat yang terdampak langsung oleh aktivitas perusahaan perkebunan tersebut.
“Percayakan kepada kami, kita akan mencari jalan keluar yang terbaik untuk kita semua, terutama untuk kesejahteraan warga Kukar,” tegasnya.
Ajakan untuk Jaga Kondusivitas
Selain komitmen penyelesaian, Aulia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tengah proses penanganan persoalan.
“Sebagaimana yang disampaikan tadi, kami akan memperjuangkan hak-hak yang memang seharusnya menjadi milik bapak-ibu sekalian,” tutupnya.
Langkah pembentukan tim khusus ini diharapkan menjadi pintu masuk menuju penyelesaian permanen konflik lahan yang telah lama membayangi masyarakat lingkar HGU PT BDAM, sekaligus memastikan hak-hak mereka terlindungi di bawah payung hukum dan keadilan.(Adv)