TENGGARONG – Semangat Ramadan kembali terasa di Desa Kota Bangun Ulu dengan digelarnya Beluncatan Ramadan Fest III pada 21 hingga 26 Maret 2025. Festival tahunan ini kembali hadir tidak hanya sebagai sarana hiburan malam Ramadan, tetapi juga menjadi ruang produktif yang mendorong aktivitas ekonomi lokal, khususnya sektor UMKM.
Beluncatan sendiri merupakan istilah khas Kutai yang berarti “berlari”. Sesuai maknanya, agenda utama dalam festival ini adalah lomba lari malam yang berlangsung dari pukul 11:00 hingga 03:00 WITA.
Kepala Desa Kota Bangun Ulu, Khairul Umam, menjelaskan bahwa lomba tahun ini difokuskan pada peserta laki-laki dengan lintasan sejauh 100 meter. Namun, panitia tetap membuka peluang jika ada peserta perempuan yang ingin turut serta.
“Prioritas lomba ini memang untuk peserta laki-laki, tetapi jika ada permintaan dari perempuan, kami akan tetap mengakomodasi. Biasanya jumlah peserta wanita tidak terlalu banyak, tetapi tetap akan dilombakan,” ujar Khairul, Rabu (19/3/2025).
Festival ini tidak hanya dirancang sebagai ajang olahraga dan silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum promosi destinasi baru desa, yakni Tepian Indah Kota Bangun Ulu. Kawasan ini telah dikembangkan untuk menarik lebih banyak kunjungan dan memperkenalkan potensi wisata lokal.
“Melalui festival ini, kami ingin masyarakat lebih mengenal Tepian Indah Kota Bangun Ulu sebagai tempat wisata baru. Harapannya, ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan dan semakin menghidupkan perekonomian desa,” jelas Khairul.
Dengan kehadiran pengunjung dan peserta yang ramai, Beluncatan Ramadan Fest III juga diharapkan memberikan peluang usaha bagi pelaku UMKM lokal. Produk-produk unggulan masyarakat bisa dipasarkan langsung selama kegiatan berlangsung.
“Kami ingin festival ini tidak hanya menjadi ajang olahraga dan hiburan, tetapi juga berdampak langsung pada ekonomi masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap UMKM di Desa Kota Bangun Ulu semakin berkembang,” tandasnya. (Adv)