Disperkim Kukar Fokus Genjot Sertifikasi Aset Daerah untuk Tingkatkan PAD

Oleh redaksi

pada Senin, 24 Maret 2025

Plt Kepala Disperkim Kukar, Muhammad Aidil (Istimewa)

TENGGARONG – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kutai Kartanegara (Kukar) tengah fokus menata aset milik daerah, khususnya lahan yang belum bersertifikat. Langkah ini dianggap krusial dalam memperkuat legalitas dan pengelolaan aset ke depan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperkim Kukar, Muhammad Aidil, menegaskan bahwa sertifikasi tanah menjadi prioritas utama saat ini. Tanpa dokumen resmi, tanah-tanah tersebut belum dapat dikelola secara maksimal oleh bagian aset daerah.

Baca juga  Melawan Lupa, Kedang Ipil Pertahankan Bahasa Dewa Lewat Festival Belian Namang

“Beberapa bidang tanah masih belum memiliki sertifikat. Kami sedang mempercepat prosesnya agar pengelolaan aset lebih tertib dan sesuai ketentuan,” jelasnya, Senin (24/3/2025).

Selain sertifikasi, Disperkim Kukar juga terus menggali potensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu unit layanan yang berjalan aktif adalah Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).

“Layanan IPLT terbuka bagi masyarakat maupun instansi. Ini menjadi salah satu sumber pemasukan yang sudah berjalan secara rutin,” ujar Aidil.

Baca juga  Festival Ramadan ke-5 di Maluhu Dibuka Meriah, Sekda Kukar Puji Kiprah Pemuda

Lebih jauh, Aidil mengungkapkan bahwa masih terdapat peluang lain seperti optimalisasi rumah-rumah sewa milik Disperkim. Saat ini, tarif sewa ditetapkan sebesar Rp500 ribu per bulan, meski masih ada kendala administratif yang sedang diselesaikan.

“Pendataan ulang rumah sewa sedang kami lakukan agar pengelolaannya bisa mengikuti regulasi yang berlaku. Jika sudah tertib, ini bisa jadi tambahan PAD yang cukup signifikan,” tambahnya.

Baca juga  Lima Destinasi Unggulan Jadi Fokus Pengembangan Dispar Kukar Tahun 2025

Ke depan, Disperkim Kukar menargetkan memperkuat sinergi lintas perangkat daerah untuk memastikan pengelolaan aset dan pendapatan bisa lebih maksimal.

“Kami optimistis, dengan kolaborasi yang baik dan sertifikasi yang tuntas, seluruh aset bisa termanfaatkan secara optimal untuk kepentingan daerah,” tutupnya. (Adv)

Bagikan: