Agar Jadi Lumbung Pangan Kaltim, Kukar Perlu Proteksi Harga dan Distribusi yang Adil

Oleh redaksi

pada Rabu, 26 Maret 2025

Ilustrasi sektor pertanian di Kukar (Iatinewa)

TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung ketahanan pangan Kalimantan Timur (Kaltim). Saat ini, Kukar bahkan menyuplai hingga 40 persen kebutuhan beras di provinsi tersebut.

Namun, potensi itu dinilai dapat terhambat jika tidak ada proteksi harga dan distribusi bahan pangan yang adil bagi petani lokal. Hal ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.

Baca juga  Diskop UKM Kukar Dorong Koperasi Taat Pajak, Hindari Tunggakan dan Sanksi di Masa Depan

Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai terobosan untuk memperkuat sektor pertanian, mulai dari pembangunan kawasan pertanian terpadu hingga pemetaan wilayah produktif.

“Kalau beras dari luar masuk dengan harga yang lebih murah tanpa pengaturan yang jelas, petani kita yang rugi. Mereka tidak bisa bersaing dan ini bisa mematikan semangat produksi lokal,” ujarnya, Rabu (26/3/2025).

Baca juga  Diterpa Industri Tambang, Embalut Bangkitkan Semangat Bertani dengan Konsep Bisnis

Sunggono menekankan pentingnya keterlibatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam menjaga keseimbangan pasar melalui pengaturan distribusi bahan pokok.

“Barang-barang yang masuk ke Kukar tidak semuanya bisa kami kontrol. Maka di sinilah pentingnya regulasi dan intervensi dari tingkat provinsi,” lanjutnya.

Sebagai langkah konkret, Pemkab Kukar telah menetapkan tujuh kecamatan sebagai zona prioritas pengembangan pertanian. Ini menjadi bagian dari target jangka menengah dalam RPJMD 2021-2026.

Baca juga  Sangasanga Siap Bertransformasi, Pertanian Jadi Harapan Baru

“Kalau ada kebijakan yang berpihak, baik dalam pengendalian distribusi maupun stabilitas harga, Kukar bisa jadi andalan pangan Kaltim,” tegasnya. (Adv)

Bagikan: