TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung program 25 ribu nelayan produktif. Meskipun target bantuan sarana dan prasarana (sapras) pada tahun 2024 telah tercapai, DKP memastikan bahwa dukungan terhadap nelayan akan tetap berlanjut.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menegaskan bahwa program bantuan sapras akan diteruskan sebagai bagian dari strategi penguatan sektor perikanan tangkap dan budidaya di wilayah Kukar.
“Kalau bantuan sapras untuk nelayan, kita tetap lanjut. Target program dedikasi untuk nelayan dan pembudidaya itu sudah kita penuhi di 2024, tapi dukungan dari kita tetap berlanjut,” ujar Muslik, Kamis (17/4/2025).
Tahun ini, fokus utama DKP adalah pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) dan optimalisasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang sudah dibangun sebelumnya. Pasokan bahan bakar diakui menjadi kebutuhan vital untuk mendukung aktivitas melaut nelayan.
“Fokus kita tahun ini terutama mendorong pembangunan SPBUN dan memfungsikan TPI yang sudah dibangun. Karena bahan bakar itu penting sekali bagi nelayan,” jelasnya.
DKP Kukar sebelumnya telah mengidentifikasi tiga lokasi pembangunan SPBUN, yaitu di Samboja, Anggana, dan Muara Jawa. Namun, hingga kini, beberapa kendala perizinan dan administrasi, termasuk kebutuhan surat rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Kaltim, masih menghambat realisasi.
“Kemarin itu rencananya kita bangun di Samboja, Anggana, dan Muara Jawa. Di Samboja, izin sebenarnya sudah keluar, tapi ada perubahan tata ruang yang membuat prosesnya harus disesuaikan ulang. Harapannya, paling lambat tahun 2026 bisa mulai dibangun,” tambahnya.
Selain penguatan fasilitas, DKP Kukar juga berkomitmen meningkatkan produksi perikanan lokal. Ikan nila menjadi komoditas utama yang terus didorong, sementara rumput laut diprioritaskan untuk pengembangan skala ekspor, termasuk melibatkan generasi muda di sektor ini.
“Setiap tahun, kita dorong peningkatan produksi, terutama ikan nila. Untuk ekspor, kita fokus pada rumput laut, dan itu juga jadi bagian dari dorongan kepada para pemuda agar ikut berkontribusi dalam sektor ini,” tutupnya. (Adv)