Dorong Transformasi Digital, Dispar Kukar Luncurkan Aplikasi SAKTI untuk Tata Kelola Wisata Terintegrasi

Oleh redaksi

pada Rabu, 16 April 2025

Plt Kepala Dispar Kukar, Arianto (Istimewa)

TENGGARONG — Upaya digitalisasi pelayanan publik kini merambah sektor pariwisata di Kutai Kartanegara (Kukar). Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar tengah memfinalisasi pengembangan sebuah aplikasi digital bernama SAKTI atau Sistem Administrasi Kepariwisataan Terpadu Kukar, yang dirancang untuk menyatukan seluruh data dan layanan kepariwisataan dalam satu platform terpadu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispar Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa SAKTI tidak hanya hadir sebagai etalase digital informasi destinasi wisata, melainkan sebagai alat pengelolaan data strategis, termasuk dalam mendukung pengambilan kebijakan dan pemetaan program pembangunan sektor pariwisata secara lebih presisi.

Baca juga  Tepong Tawar Iringi Dimulainya Pembangunan Jembatan Baru di Tenggarong

“Selama ini, data kepariwisataan masih tersebar dan belum terdigitalisasi dengan baik. Aplikasi SAKTI kami rancang untuk menghimpun semuanya dalam satu sistem yang transparan, terstruktur, dan mudah diakses,” ujar Arianto, Rabu (16/4/2025).

SAKTI akan memuat informasi menyeluruh seputar destinasi wisata, pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, komunitas Pokdarwis, kegiatan pelatihan, hingga kalender event pariwisata Kukar. Dengan demikian, aplikasi ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan informasi baik dari wisatawan, pelaku industri, hingga pemerintah daerah.

Baca juga  Pembangunan Jembatan Baru Tenggarong Dimulai, Dirancang Tahan 100 Tahun

Lebih jauh, sistem ini juga mengakomodasi data statistik kunjungan, laporan pengembangan destinasi, hingga basis data pelaku usaha wisata di 20 kecamatan Kukar.

“SAKTI ini bukan sekadar katalog tempat wisata, tapi sistem manajemen pariwisata digital. Kita ingin membangun ekosistem yang saling terhubung, dari desa wisata hingga level pengambil kebijakan,” jelas Arianto.

Untuk memastikan pengembangannya tepat sasaran, Dispar Kukar menggandeng konsultan IT dan melakukan uji coba sistem melalui rapat teknis lintas bidang. Dalam waktu dekat, simulasi awal dan pelatihan pengguna akan dimulai sebagai bagian dari proses integrasi sistem ke dalam operasional Dispar.

Baca juga  Museum Kayu Tawarkan Pengalaman Unik, Koleksi Buaya Awetan Jadi Magnet Edukasi Anak

Arianto menambahkan bahwa langkah ini sejalan dengan visi “Satu Data Kepariwisataan Kukar” yang mendukung tata kelola pemerintahan digital dan transparan. Dengan sistem yang terintegrasi, evaluasi program, penyaluran bantuan, serta pengembangan SDM pariwisata akan lebih terarah dan berbasis data yang akurat.

“SAKTI akan menjadi basis perencanaan dan promosi pariwisata kita ke depan. Kami tidak ingin tertinggal dari daerah lain yang sudah lebih dulu menerapkan smart tourism,” imbuhnya. (Adv)

Bagikan: