Investasi Karbon Masuk Kukar, 10 Desa Siap Terima Dana Kompensasi dan Program CSR

Oleh redaksi

pada Kamis, 8 Mei 2025

Kepala DPMD Kukar, Arianto (Istimewa)

TENGGARONG – Komitmen Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam mendorong ekonomi hijau mulai menunjukkan hasil konkret. Sebanyak sepuluh desa di Kukar resmi terlibat dalam proyek pengelolaan karbon bersama PT Tirta Carbon Indonesia. Proyek ini tidak hanya berfokus pada konservasi lingkungan, tetapi juga membuka peluang baru pendapatan desa melalui kompensasi dana dan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Proyek yang menyasar kawasan gambut tersebar di empat kecamatan: Kembang Janggut, Muara Kaman, Kota Bangun, dan Kenohan. Beberapa desa yang telah masuk dalam wilayah kerja antara lain Muara Siran, Kupang Baru, Bukit Jering, Liang, Sebelimbingan, dan Tuana Tuha. Penetapan tersebut dilakukan berdasarkan rencana implementasi teknis di lapangan yang telah disusun.

Baca juga  Pemkab Kukar Bongkar Jurus Jitu Bikin Pelaku Usaha Kecil Cepat Naik Kelas

Melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS), desa-desa ini dijanjikan mendapatkan aliran dana sebagai bentuk kompensasi atas pelestarian kawasan karbon, ditambah potensi dukungan dalam bentuk CSR dari mitra swasta.

“Ada dana kompensasi yang pasti diterima desa, ditambah potensi dana CSR untuk pembinaan. Ini bisa jadi sumber dana alternatif untuk mempercepat pembangunan,” ungkap Kepala DPMD Kukar, Arianto, Kamis (8/5/2025).

Baca juga  Pariwisata Kota Bangun Darat Tunjukkan Perkembangan Pesat, Siap Jadi Destinasi Unggulan Kukar

Lebih lanjut, Arianto menjelaskan bahwa skema ini memungkinkan desa untuk memperluas kapasitas fiskal mereka. Dana yang diterima bisa menjadi sumber pembiayaan tambahan di luar alokasi dana desa atau bantuan dari pemerintah pusat dan daerah.

“Kami mendorong agar dana tambahan ini difokuskan pada kebutuhan mendesak seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan akses pendidikan, dan layanan kesehatan,” tegas Arianto.

Baca juga  Selama Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan ke Kukar Diperkirakan Tembus 105 Ribu Orang

DPMD Kukar pun akan memastikan pengelolaan dana dilakukan secara akuntabel dan tepat sasaran. Pendampingan intensif akan diberikan agar setiap rupiah yang diterima desa benar-benar memberi dampak pada peningkatan kualitas hidup warga.
Program ini diharapkan tak hanya menjadi solusi lingkungan, tetapi juga model pembangunan berbasis desa yang ekologis dan berkelanjutan.

“Kita ingin desa tidak hanya menjaga alam, tapi juga mendapatkan manfaat nyata dari komitmen tersebut,” pungkasnya. (Adv)

Bagikan: