TENGGARONG – Langkah konkret tengah ditempuh Pemerintah Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), dalam mewujudkan pariwisata sebagai kekuatan baru ekonomi desa. Salah satu aset yang mulai digarap serius adalah Gua Batu Gelap, gua alami yang menyimpan keunikan geologis sekaligus potensi besar sebagai destinasi wisata edukatif.
Gua yang terbentuk dari batu gamping alami ini memiliki struktur menakjubkan. Terdapat 34 pintu gua yang saling terhubung, menciptakan sensasi petualangan yang langka dan telah banyak menarik minat para mahasiswa pencinta alam.
“Kalau kita masuk dari pintu satu, bisa keluar di pintu lainnya. Ini yang membuat gua ini sangat menarik dan banyak dikunjungi kalangan mahasiswa pencinta alam,” terang Kepala Desa Suka Maju, Kuswara, Jumat (16/5/2025).
Tak ingin potensi ini sekadar dikenal tanpa arah pengelolaan, Pemdes Suka Maju menetapkan sektor pariwisata sebagai program prioritas tahun ini. Berbagai langkah strategis telah dijalankan, termasuk pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pengajuan jaringan listrik ke PLN untuk mendukung fasilitas kawasan.
“Kami sudah mengajukan permohonan jaringan listrik PLN ke lokasi gua. Rencananya, nanti kami juga akan membangun gazebo-gazebo untuk tempat beristirahat pengunjung,” jelasnya.
Aksesibilitas juga menjadi perhatian. Sejak 2024, dua kilometer jalan menuju gua telah disemenisasi, membuka jalur yang sebelumnya cukup sulit dilalui. Lebih dari sekadar pengembangan fisik, Kuswara menegaskan bahwa program ini menyasar manfaat ekonomi langsung bagi warga.
Ia ingin wisata Gua Batu Gelap menjadi motor penggerak pertumbuhan desa yang melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama. “Kami ingin wisata ini membawa manfaat luas bagi masyarakat desa. Dan kami juga berharap dukungan semua pihak untuk menjaga kelestarian kawasan ini,” ujarnya.(Adv)