Bakal Jadi Surga Kuliner! Diskop UKM Kukar Bongkar Rencana Besar di Tuah Himba

Oleh redaksi

pada Selasa, 13 Mei 2025

Kepala Bidang Pengembangan UKM Diskop UKM Kukar, Fathul Alamin (Istimewa)

TENGGARONG – Di balik megahnya Bundaran Tuah Himba yang menjadi ikon baru Kota Raja, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ternyata sedang menyiapkan kejutan besar: sebuah kawasan kuliner dan pusat UMKM modern yang dirancang buka 24 jam penuh.

Proyek ini digagas oleh Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kukar sebagai upaya strategis untuk mendorong kebangkitan UMKM lokal, sekaligus memperkuat posisi Tenggarong sebagai destinasi wisata kuliner dan budaya yang hidup dari pagi hingga malam.

Menurut Kepala Bidang Pengembangan UKM Diskop UKM Kukar, Fathul Alamin, pembangunan fisik kawasan saat ini sedang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Nantinya, kawasan ini akan dikelola lintas sektor sesuai fungsinya.

Baca juga  Kukar Siapkan Hadiah Spesial bagi Kafilah MTQ, Bonus Umroh dan Rumah Menanti Para Juara

“Pengelolaan kawasan ini akan dibagi sesuai fungsinya. Dinas Koperasi dan UKM akan menangani area UMKM, sedangkan gedung yang lain akan dikelola oleh Dinas Pariwisata,” jelas Fathul kepada UrbanKaltim.com, Selasa (13/5/2025).

Yang membuat proyek ini berbeda adalah skema seleksi ketat bagi pelaku usaha. Diskop UKM Kukar menargetkan pelaku UMKM yang selama ini belum punya akses ke pusat-pusat kuliner strategis.

Artinya, mereka yang belum kebagian tempat di lokasi seperti Simpang Odah Etam punya peluang emas untuk ikut tampil.

“Ini memang kita prioritaskan untuk UMKM yang belum punya tempat usaha tetap atau strategis. Kita ingin kawasan ini jadi ruang inklusif bagi semua pelaku usaha, bukan hanya yang sudah mapan,” tambahnya.

Baca juga  Festival Etam Begenjoh 2025: Mahasiswa Kukar Jadi Duta Budaya di Yogyakarta dan Malang

Kawasan kuliner Bundaran Tuah Himba ini didesain multifungsi. Pagi hari dimanfaatkan untuk aktivitas olahraga warga dan sarapan bersama.

Siang hari, jadi titik makan siang utama bagi pekerja kantor, ASN, hingga wisatawan. Malam hari, berubah menjadi ruang publik yang hangat, dengan deretan kuliner lokal, hiburan ringan, dan suasana santai yang cocok untuk keluarga.

Tak hanya kuliner, kawasan ini juga akan memamerkan produk-produk khas Kukar, mulai dari kerajinan tangan, oleh-oleh tradisional, hingga aksesoris etnik.

Bahkan, akan dibangun UKM Center, sebuah pusat layanan dan etalase UMKM unggulan Kukar dalam satu lokasi.

“UKM Center ini akan mempermudah wisatawan atau siapa pun yang ingin mencari produk khas Kukar tanpa harus keliling jauh. Semua akan dikurasi dan ditata dalam satu kawasan,” kata Fathul.

Baca juga  60 Festival Warnai Kalender Event Kukar 2025, Tradisi dan Kreativitas Tumbuh Sepanjang Tahun

Lebih dari sekadar tempat jualan, kawasan ini akan menjadi wajah baru perekonomian rakyat. Ia dirancang untuk menarik wisatawan, menciptakan lapangan kerja, sekaligus mendongkrak daya saing UMKM yang selama ini tersebar tanpa arah dan fasilitas memadai.

Fathul menegaskan, kawasan kuliner dan UMKM di Bundaran Tuah Himba bukan hanya menjawab kebutuhan pasar, tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar pemerintah daerah untuk memperkuat ekonomi lokal berbasis masyarakat.

“Dengan ini Diskop UKM berharap kawasan yang nyaman, tertata, dan menjadi solusi bagi masyarakat serta wisatawan yang ingin menikmati kuliner khas Kukar. Semua bisa ditemukan di satu tempat,” tutupnya. (Adv)

Bagikan: