TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, memaparkan strategi besar Pemkab dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis desa melalui sinergi antara program Kukar Idaman Terbaik dan penguatan Koperasi Merah Putih (KMP).
Hal ini disampaikannya saat melaunching Koperasi Merah Putih Desa Tanah Datar, Senin (21/7/2025).
Aulia menegaskan bahwa arah kebijakan pembangunan ekonomi Kukar harus mulai beralih dari ketergantungan terhadap sektor tambang, menuju penguatan sektor pertanian dalam arti luas, UMKM, dan ekonomi kreatif.
“Di tahun 2026, kita akan mulai melakukan misi dagang ke negara-negara yang punya jalur penerbangan langsung ke Kalimantan Timur. Desa yang punya potensi ekspor harus bersiap. Produk lokal bisa jadi andalan,” ujarnya.
Untuk memperkuat fondasi usaha desa, Bupati juga memastikan bahwa program Kredit Kukar Idaman akan terus diperkuat, dengan peningkatan plafon pinjaman dan cakupan sektor usaha yang lebih luas.
Program ini telah terbukti sukses, dengan tingkat kredit macet yang sangat rendah.
Senada dengan itu, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menyatakan bahwa pihaknya siap memfasilitasi koperasi di desa untuk menjadi mitra penggerak ekonomi daerah.
Diskop UKM, katanya, tak hanya melakukan pelatihan dan pembinaan, tetapi juga memetakan potensi desa dan mendampingi koperasi untuk bisa mengakses pembiayaan maupun pasar.
“Kolaborasi ini sejalan. Kami ingin koperasi menjadi lembaga usaha desa yang siap menyambut program besar Pemkab, termasuk ekspor, hilirisasi pertanian, hingga digitalisasi UMKM,” jelas Thaufiq.
Lebih lanjut, Thaufiq menegaskan bahwa koperasi yang aktif dan kompeten akan menjadi pilar penting dalam meningkatkan fiskal desa. Oleh karena itu, pembentukan dan pembinaan koperasi terus dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.
“Program Koperasi Merah Putih bukan hanya simbolik. Kami pastikan koperasi yang dibentuk ini terlembaga, punya usaha, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Dengan sinergi yang dibangun antara pemerintah daerah, koperasi, dan lembaga keuangan, Pemkab Kukar optimis dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal dan menjadikan Kukar lebih mandiri secara ekonomi dalam menghadapi masa depan pasca-batubara. (Adv)