Gencar Sosialisasi Keliling, Diskop UKM Kukar Jemput Bola Bina UMKM Hingga ke Pelosok

Oleh redaksi

pada Jumat, 25 Juli 2025

Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah, Diskop UKM Kukar, Fathul Alamin (Istimewa)

TENGGARONG – Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menggencarkan upaya pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui strategi jemput bola.

Salah satu langkah terobosan yang kini menjadi prioritas adalah sosialisasi keliling ke seluruh kecamatan, guna memastikan program pembinaan UMKM menjangkau masyarakat hingga ke tingkat desa.

Langkah ini diambil untuk mengatasi kesenjangan informasi yang selama ini masih menjadi tantangan, terutama bagi pelaku usaha di wilayah pedalaman yang belum terakses program pemberdayaan secara optimal.

“Kami tidak ingin pelaku UMKM merasa harus datang ke kantor di Tenggarong untuk mendapatkan pendampingan. Maka, tim kami kini rutin bergerak keliling kecamatan untuk menyosialisasikan berbagai program unggulan,” ujar Fathul Alamin, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Diskop UKM Kukar, Jumat (25/7/2025).

Baca juga  Pemkab Kukar Siap Genjot Investasi, Target Rp15 Triliun Lebih di 2025

Menurut Fathul, tim sosialisasi tidak sekadar datang membawa materi, tetapi juga mendampingi secara langsung, menjawab pertanyaan, serta membantu proses administrasi dan legalitas usaha di tempat.

Tim ini dilengkapi dengan berbagai modul dan perangkat informasi, sehingga pelaku UMKM bisa langsung memahami dan mengikuti alur program yang ditawarkan.

Sosialisasi dilakukan dalam bentuk tatap muka di balai desa, aula kecamatan, hingga forum-forum komunitas usaha lokal.

Materi yang disampaikan meliputi legalitas usaha, perizinan berbasis OSS, pelatihan pengembangan produk, strategi pemasaran digital, hingga akses permodalan.

“Kami ingin membangun kesadaran kolektif di kalangan pelaku usaha, bahwa pemerintah hadir dan siap mendampingi. Sosialisasi ini penting agar mereka tahu ada banyak program yang bisa dimanfaatkan,” tambah Fathul.

Baca juga  Desa Suka Maju Bangun Embung Strategis, Jawab Krisis Irigasi dan Dukung Ketahanan Pangan

Sebagai pelengkap dari strategi jemput bola, Diskop UKM Kukar juga telah menghadirkan Klinik UMKM di beberapa kecamatan strategis.

Fasilitas ini menjadi pusat layanan terpadu di tingkat lokal, di mana pelaku usaha bisa mendapatkan layanan konsultasi, pelatihan, hingga akses pengembangan bisnis secara efisien.

Fathul menegaskan, sosialisasi keliling akan terus dilakukan secara rutin dan menyeluruh, menyasar semua kecamatan di Kukar.

Tak hanya di kota, tapi juga desa-desa terpencil yang selama ini belum banyak tersentuh program pemberdayaan.

Baca juga  Waterboom Pulau Kumala Hampir Rampung, Kukar Siapkan Destinasi Wisata Keluarga yang Terintegrasi

“Harapan kita, dengan pendekatan langsung ini, akan semakin banyak pelaku UMKM yang terinformasi, termotivasi, dan ikut terlibat aktif dalam proses pengembangan usahanya,” katanya.

Diskop UKM Kukar juga tengah memetakan kebutuhan spesifik tiap wilayah, sehingga pendekatan sosialisasi bisa lebih tepat sasaran.

Misalnya, di daerah pesisir akan lebih fokus pada pelatihan olahan hasil laut, sementara di wilayah pertanian lebih diarahkan pada hilirisasi produk tani.

Dengan sinergi antara tim pendamping, sosialisasi keliling, dan Klinik UMKM, Diskop UKM Kukar menargetkan tumbuhnya ekosistem usaha kecil yang mandiri, kreatif, dan tahan terhadap tantangan zaman.

“UMKM harus menjadi tulang punggung ekonomi Kukar yang tangguh dan berkelanjutan,” tutup Fathul. (Adv)

Bagikan: