Talenta Muda Dicari! Diskop UKM Kukar Dorong Regenerasi Pengurus Koperasi

Oleh redaksi

pada Senin, 26 Mei 2025

Plt Kepala Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor (Istimewa)

TENGGARONG – Dinas Koperasi dan UKM Kutai Kartanegara (Diskop UKM Kukar) terus mendorong regenerasi dalam tubuh koperasi dengan melibatkan talenta-talenta muda sebagai bagian dari pengurus.

Langkah ini dianggap penting untuk memperkuat daya saing koperasi di tengah tantangan ekonomi modern yang makin kompleks.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menegaskan bahwa regenerasi pengurus koperasi sangat penting untuk memperkuat kompetensi dan daya adaptasi kelembagaan koperasi di era saat ini.

Menurutnya, koperasi tidak bisa lagi dikelola dengan cara lama, apalagi hanya bergantung pada satu sosok ketua.

“Saat ini, penting untuk melahirkan talenta-talenta muda sebagai pengurus koperasi. Baik dari sisi ketua, sekretaris, bendahara, maupun pengawas. Jika hanya ketua yang hebat tetapi pengawas dan anggotanya tidak, akan sulit bersaing dalam dunia ekonomi saat ini,” ujar Thaufiq, Senin (26/5/2025).

Baca juga  Seleksi Paskibraka Kukar Rampung, 6 Siswa Melaju ke Tingkat Provinsi

Ia menekankan bahwa koperasi membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki pemikiran kompetitif dan siap menghadapi perubahan.

Karena itu, penguatan kapasitas pengurus, pengawas, dan anggota koperasi menjadi perhatian serius.

“Kami harapkan kader-kader atau peserta yang telah dilatih ini menjadi embrio untuk memberikan pemahaman kepada setiap anggotanya. Tidak hanya pengurus dan pengawas yang harus aktif, tetapi juga anggotanya,” tambahnya.

Selain mendorong partisipasi generasi muda, Diskop UKM Kukar juga menyoroti pentingnya rapat anggota tahunan (RAT) sebagai tolok ukur keberlangsungan koperasi.

Jika koperasi tidak melaksanakan RAT selama dua tahun berturut-turut, maka akan dievaluasi dan bisa dibubarkan.

Baca juga  237 Koperasi Merah Putih Terbentuk di Seluruh Desa dan Kelurahan Kukar

“Rapat anggota tahunan ini wajib hukumnya. Jika dua tahun tidak rapat, koperasi akan dievaluasi dan diarahkan, jika tidak bisa dibina maka akan dilakukan pembubaran,” tegas Thaufiq.

Ia menyebutkan bahwa laporan tahunan koperasi tidak hanya penting sebagai dokumen administratif, tetapi juga menjadi salah satu indikator pencapaian pembangunan daerah oleh Pemerintah Kabupaten Kukar.

Menurutnya, modal menjadi tantangan besar bagi banyak koperasi. Namun, tantangan itu bisa diatasi jika koperasi memiliki SDM berkualitas dan memahami strategi pengelolaan keuangan secara mandiri, termasuk melalui penyertaan modal dari anggota.

“Dinamika usaha saat ini berbeda dengan koperasi di masa lalu. Modal usaha menjadi yang utama dan dapat diperoleh dari anggota atau koperasi sendiri dengan menambah penyertaan atau iuran koperasi. Dengan meningkatnya pendapatan koperasi, anggota memiliki kekuatan ekonomi untuk meningkatkan modal usaha,” jelasnya.

Baca juga  Pj Kades Makarti Fokus Benahi Administrasi dan Tingkatkan Pelayanan Publik

Sebagai bentuk dukungan, Bupati Kukar Edi Damansyah telah menghadirkan program Kredit Kukar Idaman, yang memungkinkan koperasi mengakses pinjaman tanpa bunga melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD).

“Jika ada peluang yang didapatkan koperasi dan modalnya masih kurang, koperasi silakan berkoordinasi dengan pihak Bank untuk mendapatkan bantuan modal tanpa bunga,” kata Thaufiq.

Dengan kolaborasi SDM unggul, regenerasi kepengurusan, dan dukungan pembiayaan, Diskop UKM Kukar berharap koperasi dapat menjadi lembaga ekonomi rakyat yang mandiri, kuat, dan mampu mewujudkan kesejahteraan anggotanya secara nyata. (Adv)

Bagikan: