Diskop UKM Kukar Genjot Inovasi agar Pelaku Usaha Makin Berkelas

Oleh redaksi

pada Rabu, 28 Mei 2025

(Plt) Kepala Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor (Istimewa)

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus memacu transformasi UMKM melalui dorongan inovasi dan pembinaan berkelanjutan. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar untuk menjadikan pelaku UMKM lebih adaptif, kreatif, dan kompetitif di tengah tantangan ekonomi digital dan pasar yang semakin dinamis.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor, menegaskan bahwa inovasi menjadi salah satu kunci agar UMKM di Kukar tidak stagnan dan mampu menembus pasar yang lebih luas.

Baca juga  Kukar Siapkan Tiga Desa Wisata Baru, Termasuk Kampung Inggris Sebagai Eduwisata Pertama di Kaltim

Menurutnya, inovasi tidak selalu berarti teknologi tinggi, tetapi juga mencakup cara baru dalam mengelola produk, kemasan, pemasaran, hingga strategi distribusi.

“Kami mendorong pelaku UMKM tidak hanya mengulang pola lama, tetapi berani mencoba pendekatan baru yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Baik dari sisi produk, pelayanan, maupun branding,” ungkap Thaufiq, Kamis (28/5/2025).

DiskopUKM Kukar juga telah mengintegrasikan pelatihan dan pendampingan berbasis inovasi, dengan melibatkan kolaborasi antar-dinas, lembaga pendidikan, serta pelaku industri.

Baca juga  Desa Sebelimbingan Ambil Bagian dalam Skema Karbon, Potensi Ekonomi dan Ekologi Jadi Daya Tarik

Tujuannya agar UMKM tidak hanya mahir memproduksi, tetapi juga memahami strategi bisnis yang berkelanjutan.

“Kolaborasi menjadi kunci. Kami tidak ingin pelatihan hanya formalitas. Kami pastikan materi pelatihan tepat sasaran, dan mendorong lahirnya pelaku usaha baru yang siap bersaing,” tambahnya.

Sebagai bagian dari inovasi ekosistem UMKM, Pemkab Kukar juga mendorong sertifikasi halal, standarisasi produk, dan digitalisasi usaha.

Langkah ini diyakini akan menambah nilai jual produk UMKM dan membuka peluang pasar lebih besar, termasuk ekspor.

Baca juga  Pemkab Kukar Susun Grand Design Nakes, Pastikan Layanan Kesehatan Merata dan Optimal

“Sertifikasi halal itu bukan sekadar label, tapi bentuk inovasi dalam menjawab kepercayaan konsumen. Begitu juga dengan digitalisasi, sekarang UMKM harus melek platform online,” ujar Thaufiq.

Inovasi ini diharapkan bisa mendorong lahirnya UMKM-UMKM tangguh di Kukar, yang tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh, naik kelas, dan menjadi tulang punggung ekonomi daerah secara nyata.

“Kalau tidak mau berinovasi, maka akan tertinggal. Karena itu kami hadir untuk mendorong perubahan itu sejak dari bawah,” pungkas Thaufiq. (Adv)

Bagikan: