Bupati Kukar Libatkan Disabilitas di Gerakan 10 Juta Bendera, Tunjukkan Kemerdekaan Milik Semua

Oleh redaksi

pada Jumat, 1 Agustus 2025

Suasana pembukaan gerakan 10 juta bendera di Kukat (Iatimewa)

TENGGARONG – Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kutai Kartanegara (Kukar) tahun ini membawa pesan kuat tentang persatuan dan kesetaraan. Melalui Gerakan Nasional Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih yang dimulai Jumat (1/8/2025), Bupati Kukar Aulia Rahman Basri secara khusus melibatkan penyandang disabilitas untuk ikut mengibarkan bendera.

Bagi Aulia, langkah ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan pernyataan tegas bahwa kemerdekaan adalah hak setiap warga tanpa terkecuali. “Bendera ini simbol cinta Tanah Air yang harus dirasakan semua kalangan,” ujarnya.

Baca juga  Kick Off Vaksinasi Dengue di Kukar, 1.556 Anak Jadi Sasaran Imunisasi

Sejumlah penyandang disabilitas dari berbagai komunitas tampak antusias mengikuti kegiatan di pusat kota Tenggarong. Mereka tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga menjadi bagian dari prosesi pengibaran bersama Bupati, menandai semangat inklusif yang kini menjadi ciri pembangunan di Kukar.

Aulia menegaskan, pembangunan tidak hanya diukur dari infrastruktur fisik, tetapi juga dari kemampuan menyatukan seluruh elemen masyarakat. “Inilah semangat Kukar, bergerak bersama tanpa memandang perbedaan,” tegasnya.

Baca juga  Tepong Tawar Iringi Dimulainya Pembangunan Jembatan Baru di Tenggarong

Ia mengajak warga memasang bendera di rumah, kantor, hingga fasilitas umum sepanjang Agustus sebagai tanda penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan. Aulia juga menekankan pentingnya gerakan ini untuk menghidupkan kembali nilai patriotisme yang mulai luntur.

Kepada generasi muda, pesan Aulia jelas: jadikan kemerdekaan sebagai landasan untuk berinovasi dan berkontribusi nyata. “Pemuda harus jadi motor perubahan. Kukar butuh energi dan ide segar dari anak-anak mudanya,” katanya.

Baca juga  Empat Hari Jangkau Puluhan Desa, Pembentukan Koperasi Merah Putih Kukar Dapat Apresiasi

Kegiatan ini menjadi pembuka rangkaian perayaan HUT RI ke-80 di Kukar yang akan digelar lebih semarak, dengan ruang partisipasi terbuka untuk semua, termasuk komunitas disabilitas di bidang seni, budaya, dan olahraga.

“Pada 17 Agustus nanti, kita ingin peringatan kemerdekaan benar-benar khidmat dan membanggakan. Kukar adalah rumah bersama, tempat setiap warga bisa memberi makna bagi kemerdekaan,” pungkasnya. (Adv)

Bagikan: