TENGGARONG – Desa Karang Tunggal di Kecamatan Tenggarong Seberang menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas utama demi memperkuat ketahanan pangan. Wilayah ini memiliki hamparan lahan produktif yang cukup luas, baik sawah maupun ladang, yang kini tengah dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan warga.
Kepala Desa Karang Tunggal, Solimin, menyebut saat ini desa mengelola 267 hektare lahan sawah, di mana 75 persen sudah tergarap. Sisa 25 persen yang belum dimanfaatkan menjadi target pengerjaan selama masa jabatannya. Tujuannya, agar setiap jengkal lahan produktif dapat memberi manfaat maksimal bagi masyarakat.
Selain sawah, Karang Tunggal juga memiliki ladang ubi jalar seluas sekitar 50 hektare yang menjadi komoditas unggulan hortikultura. “Dulu sempat ada aktivitas tambang di sini. Tiga tahun terakhir kami bergerak membuka kembali lahan agar ketahanan pangan bisa berjalan baik,” ujarnya, Rabu (30/7/2025).
Saat ini, terdapat 12 kelompok tani (poktan) dan 1 gabungan kelompok tani (gapoktan) di desa tersebut. Sebanyak 9 poktan fokus pada pertanian sawah, sementara 3 poktan lainnya mengembangkan hortikultura. Meski sebagian lahan hortikultura berkurang karena beralih ke perusahaan, pemerintah desa terus mendorong pertumbuhan sektor ini.
Menurut Solimin, langkah ini menjadi strategi penting untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan di tengah perubahan fungsi lahan akibat penambangan masa lalu. Optimalisasi lahan diharapkan dapat memperkuat ketersediaan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
“Target kami adalah semua lahan sawah dapat dimanfaatkan penuh pada akhir masa jabatan, serta memperluas potensi ladang ubi jalar yang sudah menjadi andalan desa,” tegas Solimin. (Adv)