TENGGARONG – Sejak resmi berdiri pada 2011 sebagai desa pemekaran, Desa Jongkang mulai menapaki jalannya menjadi pusat pertanian dan usaha kecil yang produktif. Meski usianya masih muda, desa ini dinilai memiliki peluang besar untuk berkembang pesat di sektor pangan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Potensi terbesar Jongkang terletak pada lahan sawah padi seluas 8 hektare di RT 4. Dikelola secara aktif oleh kelompok tani setempat, hamparan padi ini menjadi tumpuan hidup banyak warga dan sumber pasokan pangan lokal.
Tak hanya mengandalkan pertanian, geliat UMKM juga mulai terasa. Lokasi desa yang dilintasi akses jalan utama dimanfaatkan warga untuk berjualan dan membuka usaha. Meskipun belum memiliki produk khas yang menjadi ikon, beberapa warga telah memproduksi makanan rumahan, seperti bolu besar yang laris sebagai jajanan.
“Sudah banyak UMKM yang ada, terutama orang yang berjualan di sini,” ujar Kepala Desa Jongkang, Syuriansyah, Selasa (10/6/2025).
Dengan kekayaan sumber daya dan semangat wirausaha warga, Jongkang diyakini mampu membangun kemandirian ekonomi desa. Pengelolaan pertanian yang berkelanjutan dan penguatan UMKM menjadi kunci untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap desa ini bisa maju dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” tutupnya. (Adv)