Program One Zero Waste di Loa Ipuh, Sampah Disulap Jadi Sumber Ekonomi

Oleh redaksi

pada Kamis, 19 Juni 2025

Ilustarai pengolahan sampah di Loa Ipuh (Istimewa)

TENGGARONG – Program One Zero Waste yang digagas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) kini bergerak hingga ke tingkat kelurahan dan desa. Tujuannya tidak sekadar mengurangi timbunan sampah, tetapi juga mengubahnya menjadi sumber ekonomi baru bagi warga.

Kelurahan Loa Ipuh menjadi salah satu contoh aktif, dengan menggalang koordinasi lintas Rukun Tetangga (RT). Surat edaran pun telah dikirim ke seluruh ketua RT agar memprioritaskan pengelolaan sampah di wilayah masing-masing. Anggaran kegiatan sebagian bersumber dari bantuan RT untuk memperkuat gerakan ini.

Baca juga  Perkawinan Anak di Kukar Meningkat Tiga Kali Lipat, DP3A Siapkan Gerakan GenCAR sebagai Benteng Pencegahan

“Kalau bicara penanganan sampah, kami tetap konsisten. Surat ke RT sudah kami sampaikan untuk fokus di pengelolaan sampah,” ujar Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan, Kamis (19/6/2026).

Pengelolaan sampah akan dijalankan oleh beberapa kelompok RT dengan sistem bank sampah. Langkah ini sejalan dengan semangat One Zero Waste, memastikan Kukar bebas sampah sekaligus membuka peluang usaha baru bagi warga yang terlibat.

Baca juga  Camat dan Kades Semarakkan Street Run Ramadan Loa Kulu 2025 Lewat Lari Eksibisi

Saat ini, sejumlah bank sampah sudah eksis di Loa Ipuh. Di antaranya Bank Sampah Seroja di kawasan Jalan Selendreng, Bank Sampah Mangkuraja 1 yang dikelola generasi muda, hingga Bank Sampah Rotok Etam. Selain itu, masih ada beberapa bank sampah lain yang tersebar di berbagai titik.

“Ada enam bank sampah yang terus kita dorong untuk memperkuat pengelolaan sampah di Loa Ipuh,” tutupnya. (Adv)

Baca juga  Pemkab Kukar Libatkan Publik dan Kelompok Disabilitas Susun RPJMD 2025–2030

Bagikan: