TENGGARONG – Desa Sumber Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, bersiap melakukan lompatan besar dengan mengubah lahan eks tambang menjadi destinasi wisata air dan perkebunan rakyat. Proyek ini digagas untuk mendorong ekonomi desa melalui pengelolaan berbasis masyarakat.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Sumber Rejo, Saili, mengungkapkan pihaknya tengah bernegosiasi intensif dengan PT Kitadin selaku pemilik lahan. Harapannya, kawasan tersebut bisa diserahkan ke desa untuk dikembangkan menjadi pusat wisata dan sentra perkebunan yang melibatkan warga secara langsung.
Menurutnya, kolam bekas tambang di area itu memiliki panorama alami yang memikat dan layak dijadikan arena wisata perahu kecil. Dinas Pariwisata telah dilibatkan, sementara desain pengembangan wisata dan skema keterlibatan UMKM lokal juga sudah dirancang. “Tinggal menunggu persetujuan perusahaan. Kami ingin lahan ini menghidupkan ekonomi masyarakat,” ujarnya, Kamis (14/8/2025).
Namun, proses peralihan belum bisa segera dilakukan karena PT Kitadin masih memiliki kewajiban reboisasi. Pemerintah desa menunggu keputusan akhir sambil menegaskan bahwa pengelolaan nantinya akan dilakukan oleh desa, bukan perorangan, demi pemerataan manfaat.
Saili memastikan, jika lahan tersebut benar-benar menjadi aset desa, ruang ekonomi yang diciptakan tidak hanya sebatas wisata air, tapi juga peluang perkebunan rakyat yang terkelola dengan sistem yang transparan dan berkelanjutan. “Lahan ini harus jadi milik bersama, untuk kesejahteraan warga,” tegasnya.
Letak strategis Sumber Rejo yang sedang diproyeksikan menjadi pusat pemerintahan baru di wilayah pemekaran Tenggarong Seberang menambah nilai tawar desa ini. Dengan rencana pembangunan kantor camat, koramil, dan polsek, Sumber Rejo diharapkan tumbuh menjadi simpul ekonomi baru.
Meski begitu, perjalanan menuju realisasi rencana besar ini tak lepas dari tantangan. Negosiasi yang alot dan kebutuhan dukungan penuh pemerintah daerah menjadi kunci agar lahan eks tambang benar-benar beralih fungsi dan tidak berakhir terbengkalai. (Adv)