TENGGARONG – Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), bersiap mengambil langkah lebih jauh dalam pembangunan desa. Tak lagi hanya berfokus pada pemenuhan layanan dasar, kini Pemerintah Desa (Pemdes) Loa Lepu mulai menyusun cetak biru pembangunan yang lebih terarah dan berkelanjutan.
Kepala Desa (Kades) Loa Lepu, Sumali, menyebutkan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting untuk mulai mengubah arah pembangunan desa ke pola yang lebih visioner. Dengan jumlah penduduk sekitar 2.000 jiwa, layanan dasar seperti kesehatan dan infrastruktur sudah mulai terpenuhi, sehingga saat ini menjadi waktu tepat untuk melangkah lebih maju.
“Sekarang saatnya kita fokus ke arah pembangunan yang visioner. Kita susun master plan untuk menggali potensi desa secara maksimal dan menyusun langkah jangka panjang,” ungkap Sumali, Selasa (15/04/2025).
Dalam penyusunan master plan ini, Loa Lepu tidak bergerak sendiri. Pemdes akan menjalin kerja sama dengan Desa Ponggo, sebuah desa di Pulau Jawa yang sukses dalam pengembangan berbagai sektor seperti wisata, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Kami ingin belajar dari keberhasilan Desa Ponggo. Tidak hanya meniru, tapi mengadaptasi cara mereka membangun desa secara menyeluruh dan berdampak,” jelasnya.
Ketahanan pangan menjadi salah satu fokus utama dalam rencana pengembangan desa. Loa Lepu tengah merancang pembukaan kebun-kebun produktif untuk mendukung program makan gratis yang diinisiasi pemerintah pusat. Salah satu dapur utama program ini juga akan didirikan di wilayah desa tersebut.
“Kami ingin Loa Lepu tidak hanya menjadi penyedia bahan pangan, tapi juga bagian aktif dalam rantai distribusinya. BUMDes akan dilibatkan penuh,” tegasnya. (Adv)