60 Festival Warnai Kalender Event Kukar 2025, Tradisi dan Kreativitas Tumbuh Sepanjang Tahun

Oleh redaksi

pada Kamis, 27 Maret 2025

Pelksanaan Festival di Kukar (Istimewa)

TENGGARONG – Tahun 2025 dipastikan akan menjadi salah satu tahun paling semarak dalam sejarah pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar telah menyusun Calendar of Event (COE) 2025, berisi tak kurang dari 60 festival yang tersebar dari hulu hingga pesisir, menghadirkan pesona budaya, musik, olahraga, dan ekonomi kreatif setiap bulannya.

Festival-festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang afirmasi budaya lokal dan katalis pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dari event tingkat desa hingga perhelatan skala kabupaten, COE 2025 membentangkan kalender wisata yang hidup dan dinamis.

Baca juga  DKP Kukar Tetap Konsisten Dukung Nelayan, Fokus Bangun SPBUN dan Optimalisasi TPI

“Dengan berbagai festival ini, kami ingin Kukar terus menjadi destinasi wisata pilihan di Kalimantan Timur,” ujar Plt Kepala Bidang Pemasaran Dispar Kukar, Ivan Ahmad, Kamis (27/3/2025).

Ivan menyebut penyusunan COE dilakukan dengan proses pendataan dan kurasi yang ketat, melibatkan kecamatan, komunitas, dan penyelenggara lokal. Hanya event yang memiliki konsistensi pelaksanaan dan penyelenggara yang jelas yang dapat masuk dalam daftar resmi.

“Kami bersurat ke kecamatan, komunitas, dan organisasi terkait untuk menginventarisasi event-event yang layak masuk COE 2025,” jelasnya.

Setiap bulan, masyarakat dan wisatawan akan dimanjakan dengan agenda tematik. Di antaranya, Festival Merah Putih Sangasanga, Pesta Laut Pesisir, hingga Festival Seni Budaya Uko’q Ja’au Bangen Tawai yang akan menutup akhir tahun di bulan Desember.

Baca juga  Diskop UKM Kukar Kejar Target Operasional 237 Koperasi Merah Putih di 2025

Beberapa event unggulan seperti Kukar Land, Erau Benua Tuha, Tenggarong Kutai Karnival, dan Wonderful Kukar Festival diharapkan menarik kunjungan lintas daerah, bahkan wisatawan mancanegara.

Namun, Dispar Kukar juga memberikan ruang besar bagi event akar rumput dari desa dan kecamatan, seperti Festival Kampung Tuha Kutai Bensamar, Begerakan Sahur, dan Workshop Belian Namang. Ivan menyebut pendekatan ini penting untuk merawat identitas lokal sambil memberdayakan masyarakat secara langsung.

Baca juga  Kedang Ipil Kembangkan Wisata Budaya, Festival Nutuk Beham Didorong Jadi Agenda Pariwisata Andalan Kukar

“Tidak hanya event besar, COE 2025 juga memberi ruang bagi pengembangan potensi lokal dari tingkat desa hingga kecamatan, memperkuat identitas Kukar sebagai kabupaten yang aktif, kreatif, dan kaya budaya,” tambahnya.

Diharapkan, dengan jadwal yang terstruktur dari Januari hingga Desember, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kukar dapat bergerak lebih optimal. Pelaku UMKM, komunitas seni, hingga tokoh adat didorong untuk terlibat aktif dalam menciptakan suasana festival yang meriah sekaligus berdampak. (Adv)

Bagikan: