TENGGARONG — Menghadapi geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kecamatan Samboja Barat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat perannya sebagai kawasan penyangga strategis, khususnya di sektor pariwisata.

Letaknya yang berdekatan langsung dengan pusat IKN, serta akses mudah ke Bandara Sepinggan dan pelabuhan besar, menjadikan Samboja Barat salah satu gerbang utama wisatawan yang menuju ke jantung Kalimantan Timur (Kaltim).

Camat Samboja Barat, Burhanuddin, menyatakan wilayahnya telah menyiapkan 10 objek wisata unggulan yang siap dikembangkan sebagai destinasi alternatif bagi pengunjung IKN maupun wisatawan domestik.

“Pariwisata adalah peluang besar. Kami dorong pengembangan destinasi lokal agar bisa mendukung ekonomi warga sekaligus memperluas jaringan wisata IKN,” ujar Burhanuddin, Kamis (17/4/2025).

Berikut 10 destinasi wisata unggulan di Samboja Barat:

1. Pemancingan Widuri – Lokasi ideal untuk rekreasi keluarga dan pemancingan alami.
2. Batu Dinding – Tebing batu eksotis untuk kegiatan alam dan swafoto.
3. Lamin Etam Ambors – Rumah adat Dayak sebagai pusat edukasi budaya.
4. Air Terjun Samboja Barat – Air terjun alami yang masih asri dan belum ramai.
5. BOS Foundation – Konservasi orangutan berskala internasional.
6. Ambalat Garden – Taman keluarga dengan fasilitas bermain dan lanskap tropis.
7. Ambarawa Resort – Resort bernuansa alam untuk wisatawan pencari ketenangan.
8. Bukit Bengkirai – Jembatan gantung kanopi dan jelajah hutan tropis.
9. Danau Biru – Danau unik dengan warna kebiruan yang menarik wisatawan.
10. Pantai Ambalat – Destinasi pesisir yang cocok untuk camping, kuliner, dan sunset.

Selain 10 objek utama, masih terdapat 7 lokasi potensial lain yang belum dikembangkan maksimal dan menjadi target pembinaan lanjutan.

Untuk promosi, pemerintah kecamatan telah meluncurkan akun media sosial “Si Patin Sambar” (Pusat Informasi Wisata Samboja Barat), yang menyajikan informasi destinasi lengkap dengan visual, jalur akses, dan fasilitas.

“Kami ingin wisatawan tidak hanya datang, tapi juga mudah mendapatkan informasi. Transparansi dan pelayanan jadi fokus kami ke depan,” jelas Burhanuddin.

Dengan pengembangan yang tepat, pariwisata diyakini akan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM, homestay, kuliner lokal, dan pemandu wisata.

“Samboja Barat punya potensi lengkap, alam, budaya, edukasi, konservasi, dan akses strategis. Dengan sedikit pembenahan, kami yakin kawasan ini bisa menjadi salah satu magnet wisata baru di sekitar IKN,” tutupnya. (Adv)