TENGGARONG – Malam sunyi di perairan Desa Embalut, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berubah menjadi kepanikan saat sebuah kapal kayu yang mengangkut tiga orang penumpang menghantam kapal ponton yang tengah berlabuh.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu(12/4/2025) sekitar pukul 00.30 WITA itu menyebabkan satu orang penumpang hilang terseret arus deras Sungai Mahakam.
Korban diketahui berinisial IS (49), warga asal Samarinda. Ia berada di atas kapal bersama istrinya dan seorang penumpang lainnya. Kedua penumpang tersebut selamat, namun IS dinyatakan hilang setelah tercebur ke sungai saat benturan keras terjadi.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kukar, Fida Hurasani, detik-detik terakhir keberadaan korban begitu dramatis. “Korban sempat terlihat melambaikan tangan, namun ia jatuh tepat di titik pusaran air yang sangat berbahaya,” ujar Fida.
Lokasi kejadian memang dikenal rawan, terutama saat debit air Sungai Mahakam sedang tinggi. Pusaran air di area itu memiliki daya hisap kuat, yang bahkan bisa menyeret tubuh manusia dalam sekejap. Meski korban diketahui mampu berenang, arus deras dan kondisi malam hari membuat upaya menyelamatkan diri mustahil dilakukan.
Tim gabungan dari Disdamkar Kukar, Polairud, Koramil, dan Polsek setempat langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian. Upaya penyisiran dilakukan menggunakan perahu di sepanjang aliran sungai, dari titik insiden hingga kawasan Loa Tebu dan Tanjung Batu.
“Kami terus memaksimalkan pencarian, meskipun arus sungai sangat deras. Fokus kami adalah menemukan korban secepat mungkin,” jelas Fida.
Hingga Sabtu malam, pencarian masih berlangsung dan belum membuahkan hasil. Keluarga korban yang setia menanti di tepi sungai berharap IS bisa segera ditemukan, dalam kondisi apa pun.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras bagi pengguna transportasi sungai agar lebih waspada, terutama saat melintasi area dengan arus deras dan cuaca minim pencahayaan. (*)