Koperasi Merah Putih di Loa Raya Kukar Siap Atasi Sulitnya LPG dan Sembako

Oleh redaksi

pada Sabtu, 14 Juni 2025

Kepala Desa Loa Raya, Martin (Istimewa)

TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), tengah mendorong pembentukan Koperasi Merah Putih, sebagai strategi pemenuhan kebutuhan pokok warga secara mandiri.

Fokus utamanya adalah penyediaan sembako dan gas LPG. Dua komoditas yang selama ini sulit dijangkau masyarakat desa, secara stabil dan terjangkau.

Kepala Desa Loa Raya, Martin, mengatakan bahwa koperasi ini bukan sekadar program pelengkap. Tapi dirancang untuk langsung menyentuh kebutuhan nyata warga.

“Kami fokuskan usaha koperasi ini pada gerai sembako dan agen LPG. Selama ini, warga kami harus mencari ke luar desa karena stok terbatas dan harga kadang lebih mahal,” ujarnya, Sabtu (14/6/2025).

Baca juga  Langit Timur, Wisata Alam di Tenggarong Seberang yang Menawarkan Panorama Menawan

Martin menjelaskan, meskipun sudah ada beberapa toko yang menjual kebutuhan pokok, jumlah dan distribusinya belum merata.

Selain itu, harga sembako di Loa Raya relatif lebih tinggi dibandingkan desa tetangga, yang membuat warga menanggung beban lebih besar.

Karena itu, pihak desa mendorong percepatan pembentukan koperasi agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat.

Gerai sembako dan agen LPG yang dikelola koperasi nantinya akan mengutamakan keterjangkauan harga serta ketersediaan barang secara rutin.

Baca juga  Diskop UKM Kukar Siapkan Tim Khusus Dampingi UMKM Hadapi Tantangan Usaha

Program Koperasi Merah Putih ini merupakan bagian dari agenda nasional yang akan diluncurkan secara serentak di seluruh Kabupaten Kukar pada 19 Juli 2025, dan dipusatkan di Kecamatan Muara Badak.

Peluncuran akan digelar daring dan dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, serta diikuti oleh kepala daerah se-Indonesia.
Martin menekankan pentingnya partisipasi aktif pengurus koperasi dari desanya agar memahami arah program secara menyeluruh.

“Pengurus harus ikut peluncuran daring agar tahu betul maksud dan tujuan program ini. Kami dari desa siap mendukung penuh,” tegasnya.

Baca juga  Diskop UKM Bongkar Omzet Fantastis UMKM Simpang Odah Etam: Bisa Tembus Rp150 Juta

Meski pengurus koperasi masih melengkapi dokumen administratif seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Martin optimistis koperasi akan segera beroperasi.

Ia menyebut, antusiasme masyarakat cukup tinggi, terutama dari kalangan ibu rumah tangga yang merasakan langsung dampak mahalnya sembako dan gas.

“Kami yakin koperasi ini akan membawa manfaat nyata, bukan cuma jualan, tapi membangun ketahanan ekonomi warga dari bawah,” tutupnya. (Adv)

Bagikan: