TENGGARONG — Suasana penuh haru dan kebanggaan meliputi warga Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, saat Gedung Poliklinik Desa (Polindes) dan Rumah Bidan resmi diresmikan oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, pada Senin (14/4/2025).
Peresmian ini bukan hanya sebatas acara seremonial, melainkan menandai hasil nyata dari sinergi antara pemerintah desa, sektor dunia usaha, serta dukungan penuh pemerintah daerah dalam menghadirkan fasilitas kesehatan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyampaikan apresiasi kepada Kepala Desa Loa Lepu dan seluruh elemen yang berperan aktif dalam merealisasikan pembangunan Polindes tersebut. Ia menilai bahwa inisiatif pembangunan ini menjadi bukti keberanian desa dalam mengambil peran strategis di bidang kesehatan.
“Ini bukan hanya soal bangunan, tapi soal keberpihakan. Desa Loa Lepu telah menunjukkan bagaimana inisiatif lokal bisa menjadi solusi nyata bagi warganya. Saya apresiasi setinggi-tingginya,” ujar Edi.
Pembangunan Polindes Loa Lepu memanfaatkan kombinasi dana Alokasi Dana Desa (ADD) dan kontribusi dari PT Suma Nisa Jaya, perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. Bupati menekankan bahwa model kolaborasi seperti ini menjadi contoh yang patut ditiru oleh desa-desa lain di Kukar.
“Model kolaborasi seperti ini harus diperbanyak. Dunia usaha harus punya peran dalam mendukung pembangunan desa, dan Polindes ini buktinya,” katanya.
Seiring dengan berdirinya Polindes, Bupati juga menyampaikan bahwa rencana pembangunan Puskesmas Pembantu (Pusban) di Loa Lepu resmi dibatalkan. Ia menegaskan pentingnya memfokuskan penguatan manajemen pelayanan, kelengkapan fasilitas, dan ketersediaan tenaga medis di Polindes yang sudah ada.
“Polindes ini akan menjadi percontohan di Kukar. Sekarang tinggal bagaimana pengelolaannya dimatangkan: dari manajemen SDM hingga sarana dan prasarana. Tidak boleh lagi ada pembangunan Pusban di sini karena sudah ada Polindes,” tegasnya. (Adv)