TENGGARONG – Pemerintah Desa (Pemdes) Lebak Cilong, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara (Kukar), menyatakan komitmennya mendukung penuh program Koperasi Merah Putih yang digagas pemerintah pusat. Kepala Desa Lebak Cilong, Humaidi, menegaskan bahwa kehadiran program tersebut diyakini mampu meringankan beban masyarakat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan pokok yang harganya kerap tidak menentu.
“Untuk ke depan Koperasi Merah Putih ini kita menyambut baik lah, artinya dengan adanya programnya pemerintah apalagi ini langsung dari Pak Prabowo. Ya artinya kita ini tidak main-main, kalau sudah perintahnya presiden harusnya kita benar-benar dari atas sampai ke bawah itu betul-betul perintah jadi kita harus turuti, apalagi kami di desa,” ungkap Humaidi, Senin (15/9/2025).
Menurutnya, intervensi langsung dari pemerintah pusat bersama Pemkab Kukar merupakan langkah konkret yang perlu ditindaklanjuti. Pemdes berharap Koperasi Merah Putih bisa segera hadir di Lebak Cilong, karena manfaatnya sangat dinantikan masyarakat.
“Dengan adanya ini langsung intervensi pemerintah pusat dan pemkab, komitmen kita bisa berjalan. Mudah-mudahan koperasi Merah Putih itu ke depannya yang telah diprogramkan, ya ada brilink, ada LPG, dan program lain itu bisa berjalan di Cilong.,” ujarnya.
Humaidi mencontohkan persoalan LPG subsidi yang sering menjadi keluhan warga. Harga yang semestinya sudah ditetapkan pemerintah, saat sampai ke wilayah Lebak Cilong justru mengalami perubahan dan tidak menentu. Kondisi tersebut menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan LPG dengan harga sesuai aturan.
“Terus ke depan ya untuk saat ini koperasi masih belum berjalan karena kita belum ada pendanaan, kita masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat,” tambahnya.
Ia optimistis, jika Koperasi Merah Putih sudah beroperasi penuh, maka distribusi kebutuhan pokok bisa lebih terjamin. Tak hanya LPG, namun juga layanan perbankan seperti brilink dan produk lain yang terintegrasi dalam koperasi.
“Harapan kita, koperasi ini benar-benar bisa menjawab kesulitan masyarakat. Karena tujuan akhirnya tentu untuk kesejahteraan warga desa,” pungkasnya. (Adv)